Langsung ke konten utama

Sejauh ini masih sakit


Ini bukanlah lagi tentang luka percintaan
Ternyata ada banyak rasa sakit yang harus kurangkul dengan baik
Karena suatu saat tidak ada kata lain kali

Hujan hari ini
Gemuruh begitu merdu terdengar di langit
Dan rintik hujan yang turun terdengar bagai denting piano syahdu
Ingin menangis rasanya
Tak tau juga kenapa...?
Dunia terasa sangat tenang
Bahkan terlalu tenang hingga dapat ku dengar
Suara lirih tentang sakit yang belum sembuh

Di depan indo April
Di bangku besi yang cukup berkarat
Ditemani kopi hangat
Dan sebungkus Magnum blue (iya...ini sedang ekonomi sulit)
Bahkan aku berpikir untuk beralih ke linting agar lebih terjangkau
Hanya untuk memenuhi asupan nikotin

Memang lelah
Saat ini tak ada tujuan apapun
Menjalani semua dengan ketidakpastian
Entah apa yang akan terjadi besok...?
Apa aku akan mati...?
Dengan menanggung rasa sakit yang enggan sembuh

Bukan karena aku merawat nya
Aku sudah mencoba berbagai cara
Namun nihil
Sakit nya pun menjalar kemana-mana
Bukan hanya fisik namun mental pun ikut terganggu karena nya
Hanya nikotin dan caffeine bisa membuat tenang sejenak
Bahkan hangat selimut malam
Tak jua mampu membuat rasa sakit ini punah

Aku pernah mencoba
Alkohol bahkan alprazolam untuk membuat nyaman
Namun ternyata itu malah menggerogoti salah satu organ dalam ku
 
Aku menantikan perjalanan panjang lagi
Perjalanan bukan untuk menuntunku pergi
Tapi perjalanan pulang...
Perjalanan pulang menuju rumah yang nyaman
Bukan yang megah 
Namun yang selalu ada dan tak pernah menutup pintunya untuk ku ketuk
Bukan hanya untuk berteduh dan bersinggah
Tapi untuk menetap selamanya sampai aku bisa terlelap

Tapi anugrah tuhan tak pernah berhenti
Entah itu lirik lagu siapa
Tiba tiba terdengar untuk mengingat kan...
Iya rasa syukur ku sangat sedikit
Aku terlalu banyak mengeluh dalam kehidupan ini
Terlalu cepat menyerah dan putus asa
Harus nya ku ingat
Sejauh ini aku masih hidup dan bertahan

Nyaman sekali hari ini
Aku ingin pulang dan berbaring
Merebahkan kepala yang sudah terasa sangat berat
Namun perjalanan pulang masih sangat Panjang
Aku masih berada di waktu Indonesia barat
Masih 193,0 km
Untuk sampai di kota tempat ku tinggal
Uang di saku tinggal 100 ribu
Semoga cukup buat bahan bakar
Tak makan tak apalah
Sudah cukup kenyang dengan kumpulan asap yang ku teguk bersama pahit kopi yang kadang membuat asam lambung naik

Jangan menyerah sekali lagi
Terdengar lirik lagu
Yang di putar di indoapril ini
Iya ini bukan saatnya
Aku hanya rehat sejenak 
Berharap hujan badai ini reda
Hingga aku bisa melanjutkan perjalanan

Pemandangan yang cukup indah kulihat
Di sudut jalan
Ada perempuan baik yang turun dari mobil
Memberi anak kucing makan
Ternyata masih sangat banyak orang baik di dunia ini

Apa aku bisa jadi orang baik lagi
Aku ingin melakukan hal-hal sederhana yang bisa membuat orang disekitar ku bahagia
Namun entah dari mana memulainya

Entahlah aku akan mencoba sedikit
Entah gagal dan memaksa ku menyerah lagi
Aku akan mencoba nya
Tulisan ini memang ga karuan ya...
Tapi seperti ini lah
Blog ini jadi tempat ku bercerita
Seperti judul blog ini
Wadah Bakisah (Tempat Bercerita)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untuk penghuni langit

Aku sering menatap langit akhir akhir ini Melihat langit biru dan awan berarak Aku selalu berpikir kalau kau ada disana ya.... Diatas sana Disebuah negri diatas awan Mungkin.... Karena kau seperti bidadari Seperti halnya dongeng dongeng klasik Yang menceritakan bahwa bidadari tinggal di langit Walaupun sebenarnya aku menyadari Bahwa jasad mu dikuburkan di tanah Iya.... Aku baru saja mengunjungi mu Tak lupa.. Ku bingkiskan doa doa Sebagai teman mu di surga sana Kau orang baik oleh karena itu aku sangat yakin Tuhan menempatkan mu di surga Dan seperti halnya kebanyakan orang baik Kau memiliki waktu yang sebentar Tuhan sangat menyayangi mu Oleh karena itu dia ingin kau cepat kembali pulang Hari ini aku gagal lagi Gagal dalam banyak hal Bahkan Aku baru keluar dari kantor polisi Aku ga di tahan... tenang saja Aku masih bisa ngurus SKCK ko Aku baru saja berkelahi... Mukul orang... Iya....maaf jika aku terlalu bar bar Tapi orang itu yang mukul duluan aku cuma membalas aja.... Semen

Hancur

ku benar benar hancur hidupku sudah tak berarti lagi tak ada alasan untukku terus bertahan menyerah aku ga kuat orang yang ku cinta sudah menikah dengan pilihannya orang yang kurindu kini pergi meninggalkan ku orang yang ku percaya kini menghianatiku orang yang membuat ku tersenyum kini tlah mati apa yang harus aku lakukan lelah sangat lelah ku benar benar takut menatap kedepan yang ku lihat hanyalah kegelapan tak ada sedikit pun ku lihat cahaya hidup ini hampa sudah tak berharga tuhan masih layak kah aku memohon pada mu bisakah aku berlindung pada mu hanya kau yang ku punya

Dilarang bahagia

apa aku di larang untuk bahagia kenapa ku salu saja kecewa dan bersedih tuhan engkau tau betapa ku sangat menyayangi nya tapi kenapa kau biarkan ku tuk terus mengharapkan nya jika memang dia tlah bahagia untuk apa ku harus ada itu akan membuat ku sakit dan aku hanya kan mengganggu dunia nya bantu aku tuhan bagaimana ku bisa melupakannya sedangkan setiap hari ku salu melihat ke anggunan nya tapi jika ku terus begini hati ini akan semakin sakit dan mungkin perlahan membunuh ku tuhan ku sangat menginginkan nya tapi ku tau dia sudah bahagia dengan seseorang yang sempurna dan kumohon tuhan sadarkan aku ku tak ada tempat di hati nya jangan biarkan ku bermimpi terlalu indah cepat bangunkan aku bimbinglah langkah ini karuniakan lah pada ku pasangan yang baik bagi duniaku dan juga agama ku tuhan apa rencana mu..? aku ga mau ada kesediahan lagi kau tau melupakan nya bukanlah hal yang mudah aku sangat sayang dengan dia tapi bagaimana aku tak mungkin memaks