Sudah bersusah payah...?
Aku sedang di lembaran mana..?
Di paragraf apa..?
Pernah kah terpikir olehmu..
Pencapaian apa yang sudah kau capai selama ini
Atau kau hanya membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting
Aku tak tau....!
Ada bagian yang membuat ku merasa selalu gagal
Ada bagian dari diri ini yang merasa terlalu jauh tersesat
Kala itu
Hari mulai petang
Sebentar lagi senja akan datang
Aku duduk di sebuah bangku di tepi pantai
Sembari meneguk kopi hangat☕
Yang tak tau mengapa
Rasa nya sangat pahit
Namun tak sepahit akan sebuah kehilangan
Ku pandang di ujung garis pantai
Dari jauh terlihat kapal batubara melintas bergandengan
Dan di sudut lain kulihat perahu nelayan
Baru pulang dari melaut
Senja jingga berangsur-angsur muncul terlihat begitu megah
Ada rasa sesak di dada di iringi aroma kopi yang mulai terasa sangat familiar
Ku tengok di sebelah ku tak ada siapa siapa
Aku sendirian...😐
Tepat di pukul 18:00
Satu persatu butiran air berjatuhan
Senja jingga seketika berubah gelap
Diiringi langit yang mulai menghitam
Ada apa gumam ku
Aku belum sempat mengabadikan pancaran senja dengan kamera ponselku
Mengapa langit malam begitu cepat bertamu
Bersama hujan yang turun semakin keroyokan
Aku masih diam
Padahal suara panggilan Tuhan mulai terdengar di kejauhan
Aku malah melintikkan api ke ujung
Lucky strike cool switch yang jadi favorit ku
Masih meneguk nikotin dan caffeine
Sesekali ku lihat langit
Kenapa cepat sekali malam
Kenapa waktu cepat berlalu
Tanpa sempat ku menoreh tinta emas
Di usia yang Tuhan berikan
Rokok dan kopi sudah habis
Hujan tak jua berhenti
Aku melanjutkan perjalanan
Sembari mencari surau tempat panggilan di kumandangkan tadi
Kulihat di dalam surau hanya ada dua orang yang sedang berjamaah
Aku mengambil air wudhu
Dan bersiap siap menghadap pencipta ku
Aku adalah hamba yang melampaui batas
Apakah layak bertamu dirumah agungmu
Aku sadar doa dan pengharapan ku terlalu banyak
Apalagi aku selalu bergantung pada makhluk makhluk ciptaan mu
Aku sesekali tersesat sesekali juga ingat
Namun kelalaian ku teramat sering
Aku adalah pendosa yang tak tau rasa terimakasih
Banyak meminta
Namun tak pernah memantaskan diri
Malah sedang memaksakan diri
Aku masuk kedalam surau itu
Bapak bapak berjamaah tadi sudah selesai sholat
Mata beliau berdua memandang ke arahku
Seperti heran...
Kok ada ya makhluk seperti ini...😒
Bertamu kerumah Tuhan
Entahlah...
Mungkin juga beliau berdua melihatku kasihan
Melihat seseorang yang sedang di permainkan oleh pengharapan
Setelah selesai sholat
Aku berjalan keluar ke Selasar surau
Bahkan bodoh nya...
Aku ga ber doa setelah sholat..🙃
Malah lanjut jalan keluar..
Ga ada akhlak nya ya aku....😵
Di selasar surau
Bapak bapak berjamaah tadi menghampiri ku
(Takut nya aku nyolong celengan amal ga bercanda...)
Neduh aja dulu kata beliau
Masih hujan nak...
Salah seorang bapak tua berbincang dengan ku
Sedangkan yang satunya berjalan pulang dengan menggunakan payung
Oh iya jawab ku
Beliau datang mendekat
Sembari menyalakan rokok kretek khas orang tua
Beliau duduk di samping ku
Umur berapa kata beliau
27 jawab ku
Sebenarnya saat itu masih 26 nunggu beberapa bulan lagi baru 27
Udah nikah...?
Kurang ajar pertanyaan nya
Kaya ga ada pertanyaan lain yang bisa di tanyakan
Apa karena muka ku muka muka orang yang hidup sendirian.. entah lah😦
Belum kata ku (agak malu jawabnya 😳)
Kenapa di tunda tunda nak
Kamu masih gagah dan ganteng (he... beliau ngomong memang gitu bukan aku yang lebihin)
Belum ketemu aja kataku...
Masih fokus kerja kata ku
Emang kerja apa kata beliau dammmm(padahal aku sedang nganggur🤑)
Nganggur pak lagi fokus nyari kerja
Fokus nyari kerja atau fokus nganggur nya kata beliau tersenyum😌
Aku juga senyum...tepat kali omongan bapak ini
Apa kamu nya yang ga mau nikah...?
Aku cuma bengong memandang
Beliau tersenyum....
Tau gak dek
Hidup ini sangat singkat kata beliau
Aduh... cerita melow nih
Malas sih...dengar nya
Aku ga kuatan orang nya kalo udah mendengar kan cerita begini....
Bisa mewek...
Beberapa bulan yang lalu
Beliau baru saja kehilangan istri dan anak nya
Karena kecelakaan lalulintas
Saat ini beliau hidup sendiri
Hanya kenangan-kenangan yang sesekali menghampiri untuk sekedar menyapa
Setelah bercerita panjang lebar tentang kehidupan dan musibah yang beliau hadapi
(Aku Takan menceritakan dengan detail kisah beliau karena itu perjalanan hidup beliau)
Sembari bercerita dan mata agak sedikit berkaca
Beliau memberiku saran
Layak nya petuah khas orang tua
Jalani hidup mu dengan baik
Jangan sia sia kan orang yang hadir di hidupmu
Seperti itu juga tentang pasangan
Saat kau mencari yang sempurna
Kau akan kehilangan yang terbaik
Di usia mu saat ini bukan tentang mencari lagi
Tapi tentang menerima
Semakin dewasa kita
Makin banyak kenyataan yang harus kita terima
Jangan menyalahkan Tuhan maupun siapa pun
Karena dengan semua kesulitan itu kau akan belajar
Kau tak bisa hidup sendiri nak
Kau pasti akan merindukan hangat nya keluarga kecil yang berusaha kau jaga
Tapi menikah itu bukan perkara buru buru sabar aja
Tapi ingat kata beliau
Jika nanti ada yang hadir
Dan membawa mu jadi lebih baik
Itu lah seseorang yang layak kamu perjuangkan
Kata kata orang tua memang sangat menakjubkan pikirku
Itu bukan hal dibuat buat atau omong kosong
Tapi beliau sudah memiliki pengalaman yang banyak sehingga bisa memberi saran seperti itu
Aku menyadari pelajaran dapat di dapat dimana saja bahkan hanya obrolan ringan
Dan yang harus di sadari semua orang hidup dengan masalah nya sendiri sendiri
Semoga kedepannya
Selalu ada Tuhan dihati ini...💛
Komentar
Posting Komentar