Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Surat untuk penghuni langit

Aku sering menatap langit akhir akhir ini Melihat langit biru dan awan berarak Aku selalu berpikir kalau kau ada disana ya.... Diatas sana Disebuah negri diatas awan Mungkin.... Karena kau seperti bidadari Seperti halnya dongeng dongeng klasik Yang menceritakan bahwa bidadari tinggal di langit Walaupun sebenarnya aku menyadari Bahwa jasad mu dikuburkan di tanah Iya.... Aku baru saja mengunjungi mu Tak lupa.. Ku bingkiskan doa doa Sebagai teman mu di surga sana Kau orang baik oleh karena itu aku sangat yakin Tuhan menempatkan mu di surga Dan seperti halnya kebanyakan orang baik Kau memiliki waktu yang sebentar Tuhan sangat menyayangi mu Oleh karena itu dia ingin kau cepat kembali pulang Hari ini aku gagal lagi Gagal dalam banyak hal Bahkan Aku baru keluar dari kantor polisi Aku ga di tahan... tenang saja Aku masih bisa ngurus SKCK ko Aku baru saja berkelahi... Mukul orang... Iya....maaf jika aku terlalu bar bar Tapi orang itu yang mukul duluan aku cuma membalas aja.... Semen

Human

Aku ingin bercerita sedikit Tentang kekaguman ku pada seseorang Aku memanggilnya Human Karna aku masih belum pantas Menyebut nama nya Karena memang aku belum berkenalan secara resmi dengan nya Aku memang tak pernah berjabat tangan dengan nya Tapi entah mangapa Aku merasa begitu mengenalnya Aku pernah bertemu langsung dengannya Dan ketika itu Parfum yang dia kenakan Menjadi parfum favorit ku tuk pengantar tidur malam Mungkin dia tak pernah tau Bahwa dengan ku melihat Unggahan story nya di instagram Itu bisa sedikit menghiburku Ketika hatiku sedang di patahkan Terkadang ku coba mampir Mengintip sedikit unggahan feed instagramnya Dia sungguh cantik Tapi maaf aku tak pernah ngelike foto foto nya itu Bukan karna tak suka Tapi sudah banyak orang yang melakukan nya untuknya Ini sepenggal pesanku untuknya Barangkali Tuhan menjawab doa doa baikku Dan menuntun jemari nya sampai Di wadah ini... Kau tak perlu tau siapa aku Yang perlu kau yakini Kau adalah wanita yang hebat Teruslah ter

Disebuah Halte

Di sebuah halte kosong Tempat dimana kita biasa bercengkrama Aku berteduh Dari deras nya hujan yang turun hari ini Entah mengapa Tak ada satu manusia pun yang berteduh disini Dikota ini Orang orang lebih suka Bermandi hujan Untuk pulang Karna mungkin ada hangat peluk seseorang yang menyambut nya dirumah Sedangkan aku Aku lebih memilih berteduh Karena aku tak memiliki arah pulang Aku seketika teringat Tentang sapaan hangat mu di halte ini Hari itu Aku berteduh dan beristirahat di sebuah halte Setelah lelah kesana kemari mencari kerja Aku pun teringat saat kamu bersandar di bahuku di tempat ini Bersama kopi Sumatra yang biasa kau bawa Di botol kaca Kau bercerita Tentang mimpi mimpi untuk mendaki gunung Sedangkan aku Aku sempat memilih pensiun mendaki gunung Karena terlalu banyak kenangan pahit yang sempat terukir Bersama orang yang salah Aku suka tempat yang tinggi katamu Aku menyukai pantai kata ku Aku ingin bercerita tentang indah senja diatas bukit kepada anak ku nanti kat

Suatu Pagi

Pernah kah kau terbangun di suatu pagi Dan hatimu terasa sakit sesakit sakitnya Dan di sudut matamu Air mata enggan tertampung Kau membangunkan badan mu dari rebah dan penat Sembari membuka jendela kamar Yang sudah tertutup cukup lama Kau menengok langit pagi Dan menyadari Kau masih hidup dan bertahan sampai hari ini Kau mulai bercermin Dan melihat sosok yang tak lagi kau cintai Padahal sosok itulah yang harus kau cintai lebih dari siapapun di bumi ini Berikan kesempatan sosok itu untuk berbahagia Carilah kebahagiaan di tempat lain dan cara yang lain Karena kau jauh lebih berharga Memang manusiawi merasa sedih dan kehilangan Namun yang perlu kau sadari Bahwa sebenarnya kau tak pernah benar-benar sendiri Selalu ada kebaikan kebaikan Tuhan Yang tetap setia menjaga dan mengajarkan mu Apa yang dapat kau pelajari hari ini Semua pasti akan menemukan perpisahan Yang harus kita lakukan hanya lah dua hal Mencintai dan juga mengikhlaskan Jangan menyalahkan semesta akan semua ini Kare