Kekasih… Suatu ketika aku akan wafat… Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat Dan akan segera ku akhiri cerita Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu… Bila tiba saat kupergi… Jangan ada derai air mata kedukaan Karna ratapmu akan patahkan sayapku Kepergiaanku menempuh puncak impian, Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini. Hapuslah air matamu… Meski terus kau percikan duka atas kepergianku, Aku tak akan pernah kembali, Dan sungguh tak ingin kembali. Biarlah jiwaku tenang berlalu… Dalam dekapan hangat sayap malaikat Merengguk anggur kebebasan semu Diantara setumpuk timbangan perbuatanku Aku berharap… Jasad matiku kau balut dengan senyum Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan Iringi kepergianku dengan doa Mungkin itu akan meringankan bebanku Biarlah pusara ini menjadi saksi… Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditenga