Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Puisi kematian

Kekasih… Suatu ketika aku akan wafat… Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat Dan akan segera ku akhiri cerita Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu… Bila tiba saat kupergi… Jangan ada derai air mata kedukaan Karna ratapmu akan patahkan sayapku Kepergiaanku menempuh puncak impian, Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini. Hapuslah air matamu… Meski terus kau percikan duka atas kepergianku, Aku tak akan pernah kembali, Dan sungguh tak ingin kembali. Biarlah jiwaku tenang berlalu… Dalam dekapan hangat sayap malaikat Merengguk anggur kebebasan semu Diantara setumpuk timbangan perbuatanku Aku berharap… Jasad matiku kau balut dengan senyum Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan Iringi kepergianku dengan doa Mungkin itu akan meringankan bebanku Biarlah pusara ini menjadi saksi… Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditenga

Hujan malam ini

hujan begitu deras di malam ini membuat ku rindu...? bukan pada teman kekasih atau siapapun kurindu pada mu tuhan ke adaan ini sudah tak tau lagi harus bagai mana aku mengungkapkan nya ku berada di kehancuran hujan malam ini sangat lah deras menghujam tubuhku rasa sakit dingin semua tak terasa lagi air mata ini tidak bisa lagi menetes ku merindukan mu tuhan ku sendiri tak ada tempat buat ku berteduh ku ingin berlindung pada mu maaf jika ku gak kuat akan cobaan mu ku tak meminta keajaiban atau pun sebuah harapan ku hanya ingin tuntunan mu untuk keluar dari semua ini maaf jika aku begitu lemah tapi ku sungguh tak berdaya ku ingin mengakhiri semua ini masih kah ku bisa bertemu esok pagi andai kan ku bertemu pagi lagi apa semua tetap seperti ini tolong aku tuhan tolong aku jika semua terus begini ku ingin pulang dan bertemu kamu biar tak ada air mata kesedihan lagi

Hancur

ku benar benar hancur hidupku sudah tak berarti lagi tak ada alasan untukku terus bertahan menyerah aku ga kuat orang yang ku cinta sudah menikah dengan pilihannya orang yang kurindu kini pergi meninggalkan ku orang yang ku percaya kini menghianatiku orang yang membuat ku tersenyum kini tlah mati apa yang harus aku lakukan lelah sangat lelah ku benar benar takut menatap kedepan yang ku lihat hanyalah kegelapan tak ada sedikit pun ku lihat cahaya hidup ini hampa sudah tak berharga tuhan masih layak kah aku memohon pada mu bisakah aku berlindung pada mu hanya kau yang ku punya