wadah bakisah

Mata ini mulai menangis lagi Entah mengapa masa lalu Mulai memanggil ku Setelah sekian lama  ku berusaha menjaga hati ini sendiri Dan mencoba menyatukan kepingan hati  yang hancur karna mu Dan kau hadir lagi... Kau berusaha menjatuh kannya lagi Apa yang ada di benak mu Apa kau terlalu bodoh Apa kau tidak tau Apa yang kau lakukan Itu menghancurkan ku Setelah kau ajar kan ku tuk bermimpi indah Kau bangun kan ku Dan kau sadar kan ku Seindah apapun mimpi itu Percuma ...bila harus terbangun Ketika mata ini begitu tegar Kau mulai bertanya pada mulut ku Apa kau...mencintai ku Dengan manis nya ucapan mu itu Mulut ku pun ber kata iya Namun dengan senyum tanpa dosa dari mu.. dan langkah anggun mu kau tinggal kan ku

Di saat ku mulai jatuh cinta Ternyata jodoh ku sudah di tetap kan Ku berada di persimpangan jalan Roh ku memberontak Orang yang ku cintai menderita karna aku Kebenaran harus terungkap sebelum roh ku kembali ke surga

Apa kau tak mengerti Ku lelah... Ku mencoba bertahan agar kau bahagia Namun jangan buat ku terpuruk Hidup ku sudah cukup berat Tuhan mengujiku dengan jalan yang berduri Apa kau juga tak mau tau Bahkan kau tak pernah bertanya padaku Apa ku baik baik saja Perjalanan ini sangat lah panjang Ku salu berusaha menjaga hatimu Tapi apa kau pernah tau Bagai mana sakit nya hatiku Kau hadir di hidup ku begitu cepat Dan kini kau titip kan ku sebuah penantian Dan kau pinta ku jalani cerita ini Cerita yang tak pasti bagaimana akhirnya Jika tuhan bertanya masih mampukah aku Jujur aku ga mampu Air mata ini tlah kering Hati ini sangat lah sakit Menyimpan semua memori tentang mu

aku tak tahu kapan kau pelukku kembali.. ingatkah.. kau tersenyum curiga saat aku menutup kedua matamu.. kau selalu memelukku lembut, dengan sayangmu kau bilang cintaku.. kau selalu berbisik lirih di telingaku.. menarik bajuku.. minta ku angkat tubuhmu.. karena kau terlalu lemah untuk berjalan..! kau berusaha menutup kepalaku dengan tangan lembutmu.. di saat mentari tepat berada di atas kita.. di saat rinai hujan jatuh pada pelupuk bumi.. selalu kau lakukan itu.. padahal kau harus berusaha meniggikan kakimu, baru kau bisa menutup kepalaku..! kau bilang “kamu jangan sakit cintaku”.. memintaku mensyukuri apa yang di berikan tuhan hari ini! jika aku lupa.. kedua alismu bertemu.. dan menarik bajuku.. dan berteriak.. “jangan sombong ya cintaku”.. selalu begitu.. selalu begitu.. ya allah.. baiknya diri kekasihku..!! lalu mengapa kau ambil dia dariku..! mengapa? apa salahku? apa aku kurang baik? siapa yang akan menutupi kepalaku

kadang kau memancingku untuk jatuh cinta kadang kau menghadirkan ku sebuah harapan hingga ku mulai tertumpu pada mu sehingga ku yakin tak ada yang baik selain kamu namun kadang ku tau... tak mungkin untuk berharap Kau hadir dalam benak, angan , serta menjadi bayang nan semu, menjelma bagai hantu…. waktu berjalan terlalu cepat hingga kau tiada kabar ,lepas terbawa angin kencang, melayang tinggi hingga menghilang…. bayangmu makin nyata….. Saat benda bercahaya dilangit jatuh dan melesat kebumi, saat itu aq memohon kepada ilahi” tuhan pertemukan diri ini kepada satuan bayang yang selalu dihati” Cintaku Tercipta Dari tuhanku, Sayangku Terwujud Dari Nabiku…. CintaKu Abdi, tanpa memiliki, dan selalu mencintai….

sudah lama aku ga nulis aku seperti tak punya cerita untuk ku tuliskan semua nya hampa tak ada artinya lagi.. ku hanya berusaha berjalan mengikuti apa yang di takdir kan tuhan ku mencoba bertahan dari sakit nya kenyataan ini kini air mata ku tak berarti lagi ku coba bertanya pada tuhan adilkah ini.... mungkin ini adil bagi nya namun sakit bagiku kisah ku begitu nista hingga tak layak tuk ku kagumi terlalu lama ku mengubur sakit ku lebih baik di kenal lalu di lupakan dari pada dicintai tapi di hianati